Selasa, 22 Maret 2011

2014, Pengeluaran IT Tembus USD2 Triliun


SAN FRANSISCO - Tumbuhnya minat atas teknologi konektivitas ternyata mampu memicu pengeluaran yang dibutuhkan di industry IT mencapai USD2 triliun pada 2014 nanti.

Prediksi ini diungkap oleh perusahaan riset IT, The Yankee Group. Menurut mereka pertumbuhan penggunaan koneksi nirkabel dan kabel akan semakin meningkatkan pengeluaran IT. Bahkan pemicunya kini bukan hanya pada ahli dan staf IT suatu perusahaan tapi juga konsumen individu.

Koneksi jaringan internet yang ada di mana-mana, pertumbuhan penyebaran perangkat mobile, konten berbasis cloud, dan banyaknya aplikasi internet merupakan beberapa faktor pendukung yang akan membuat konsumen semakin mobile dan memutuskan untuk tinggal, bekerja dan bermain di mana saja.

"Dalam lingkungan yang baru terbentuk ini, konsumen merupakan kekuatan baru industri jaringan internet. Mereka pula yang memutuskan teknologi dan pengalaman mana yang sukses dan yang tidak," ujar direktur riset Yankee Group, Gigi Wang, seperti dikutip melalui Cellular News, Selasa (22/3/2011).

Menurut Wang, usai sudah hari-hari di mana departemen IT perusahaan menjadi satu-satunya pihak yang melakukan pengeluaran IT setiap tahunnya. Saat ini konsumen dan para pekerja mendorong permintaan akan perangkat teknologi yang dibutuhkan perusahaan sehingga peningkatan pengeluaran IT menjadi mencapai triliunan dolar.

Selama beberapa tahun terakhir, Yankee Group telah mendeteksi koneksi mobile di wilayah mana saja, dan menyebutnya dengan 'anywhere', di mana jumlah pengguna broadband di suatu negara mampu melampaui jumlah populasi yang ada.

"Hingga saat ini kami mendata, sekira 9 negara telah mencapai target tersebut. Pada 2014 nanti, 30 negara di dunia akan menyusul," ujar Wang.

"Kami percaya, teknologi telah menjadi kebutuhan dasar, seperti halnya listrik, dan mampu menciptakan revolusi yang lebih kuat," tandasnya. (srn)
http://techno.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar